MAKALAH
MONOPRINT DAN
FINGER PAINTING
DOSEN PEMBIMBING: M. Reyhan F. M,pd
NAMA KELOMPOK 3 :
1.
Wisnu
Ardian S. (14186206313)
2.
Illa
Fatma (14186206194)
3.
Azizah
Ahmad (14186206196)
4.
Wilda
Ayu (14186206197)
5.
Desika
Susanti (14186206195)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR(PGSD)
STKIP PGRI
TULUNGAGUNG
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha
Pemurah karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas materi tentang teknik “monoprint
dan finger painting”
Makalah ini kami buat dalam rangka memperdalam pemahaman
mata kuliah seni rupa yang sangat diperlukan dalam materi perkuliahan demi
mendapatkan yang maksimal dalam melakukan kegiatannya dan sekaligus melakukan
apa yang menjadi tugas pembuatan makalah seni rupa ini. Kami menyadari bahwa
kami tidak dapat menyusun makalah ini tanpa ada bantuan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak M.
Reyhan F. M.pd sebagai pembimbing kami di mata kuliah seni rupa.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu karena itu kami dengan
senang hati menerima saran maupun kritik uang sifatnya menbangun untuk perbaikan
selanjutnya.
Akhir kata kami penulis mohon maaf apabila ada kekurangan
dalam pembuatan makalah ini,semoga makalah yang telah dibuat dapat bermanfaat
bagi semua pembaca.
Tulungagung,3Oktober
2015
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Monoprint adalah satu teknik pemindahan gambar dari
plat ke kertas. Namun, karena plat tidak dilukai / ditoreh, ketika gambar
berpindah dari plat ke kertas, gambar yangtelah dicetak akan meninggalkan plat
dan tidak akan menghasilkan imej yang sama persis seperti plat-plat dalam
teknik grafis lainnya.
Finger
Painting adalah melukis dengan jari. Menurut Gazali Solahudin ( 2008), Finger
painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton
dengan jari atau telapak tangan.dalam aktifitas ini dapat digunakan berbagai
media dan warna, dapat menggunakan tepung kanji, adonan kue, pasir dan
sebagainya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.Apa
pengertian monoprint ?
2.Apa
saja bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan monoprint ?
3.Bagamana
prosedur pengerjaan monoprint ?
4.Apa
pengertian finger painting ?
5.Apa
saja bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan finger painting?
6.Bagaimana
prosedur pengerjaaan finger painting ?
C.
TUJUAN PENULISAN
1.Untuk
mengetahui pengertian monoprint.
2.Memperoleh
informasi tentang bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan monoprint.
3.Agar
bisa membuat monoprint.
4.Untuk
mengetahui pengertian finger painting.
5.
Memperoleh informasi tentang bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan finger
painting.
6.Agar
dapat membuat finger painting.
BAB II
PEMBAHASAN
A.MONOPRINT
1.
Pengertian Monoprint
Monoprint adalah satu teknik pemindahan gambar dari
plat ke kertas. Namun, karena plat tidak dilukai / ditoreh, ketika gambar
berpindah dari plat ke kertas, gambar yangtelah dicetak akan meninggalkan plat
dan tidak akan menghasilkan imej yang sama persis seperti plat-plat dalam
teknik grafis lainnya.
2.
Alat dan bahan yang diperlukan :
- Cat air
- Rol karet
- Pewarna, alas pewarna
(kaca,permukaan benda yang rata dan licin),
-Kertas.
3. Prosedur pengerjaan:
ü Siapkan
pewarna. Pewarna pada proses monoprint biasanya lebih kental dan agak lengket
bila dibanding dengan pewarna yang digunakan pada proses cetak lainnya. Pewarna
yang berbentuk serbuk (ontan/sepuhan) ditaburkan di atas alas pewarna yang
permukaannya datar dan ukurannya cukup lebar, campurkan sedikit air dan
tambahkan glycerine beberapa tetes diaduk dengan rol karet/plastik
(digelindingkan) hingga rata.
ü Siapkan
pula rol karet/plastik sederhana bisa dibuat dari bahan yang sederhana pula.
Caranya sebagai berikut: siapkan slang plastik yang berdiameter % inchi
sepanjang 15 cm, isi bagian dalam slang itu dengan kayu yang bulat lubangi
masing-masing ujung kayu itu ditengahnya setelah sebelumnya dirapikan dahulu
potongannya, gunakan kawat jemuran yang agak besar untuk as dan
sekaligus pegangan rol tersebut.
ü Setelah keadaan pewarna cukup merata pada alasnya, simpan
kertas kosong di atasnya. Jangan ditekan.
ü Gambari
kertas tersebut dengan benda yang agak runcing, pinsil, ballpoint, atau yang
lainnya. Tekanan benda tadi akan mengakibatkan warna yang ada pada alas pewarna
akan berpindah menempel pada kertas Gambar yang terjadi akan terbalik
keadaannya.
4.Contoh
Karya Monoprint
Karya Monoprint I, media cat kayu
yang direndam dalam air sebagai sarana pencetaknya (Dokumen Eko Kimianto)
Karya Monoprint II, media cat kayu melalui sarana
pencetaknya yaitu air (Dokumen Eko Kimianto)
B.
FINGER PAINTING
1.
Pengertian Finger Painting
Finger
Painting berasal dari bahasa Ingris, Finger artinya jari sedangkan Painting artinya
melukis.Jadi Finger Painting adalah melukis
dengan jari. Menurut Gazali Solahudin ( 2008), Finger painting adalah teknik
melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau
telapak tangan.dalam aktifitas ini dapat digunakan berbagai media dan warna,
dapat menggunakan tepung kanji, adonan kue, pasir dan sebagainya. Aktifitas ini
penting dilakukan sebab akan memberikan sensasi pada jari sehingga dapat
merasakan control jarinyadan membentuk konsep gerak membuat huruf.
Menurut Wtarsono ( 2009),
Finger Painting adalah melukis dengan jari, melatih pengembangan imajinasi,
memperhalus kemampuan motorik halus, dan mengasah bakat seni, khususnya seni
rupa.
Dalam aktifitas Finger Painting ini dapat digunakan berbagai media dan warna,
dapat menggunakan tepung kanji, adonan kue, pasi dan sebagainya. Menurut LIM
Imandala (2007 : 11) Aktifitas ini penting dilakukan sebab akan memberikan
sensasi pada jari sehingga dapat merasakan kontrol gerakan jarinya dan
membentuk konsep gerak membuat huruf.
Untuk melatih koordinasi tangan dan matanya,
selain kesempatan berlatih menggambar, anda juga dapat melatih si kecil melalui
kegiatan-kegiatan sederhana seperti Finger Painting atau menulis dengan jari
diatas karton.
Jari jemari anak menggoreskan
cairan warna-warni di atas selembar kertas.Goresan jari- jemari mungil itu
akhirnya menghasilkan sebuah karya lukisan abstrakyang penuh warna.Bahan yang
digunakan ini adalah tepung kanji yang dicampur dengan pewarna.Kegiatan ini
merupakan salah satu metode yang bermanfaat untuk merangsang atau menstimulan
motorik anak.
2.
Macam-macam Finger Painting
Finger Painting adalah teknik
melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau
dengan telapak tangan. Macam-macam Finger painting menurut Mery Ann ‘ Brandt (
2002) yaitu:
a) Gelombang dan goyangan
Buat gerakan, gelombang, goyangan jari dan jempol serta beberapa tanda lainnya
dengan menggunakan bagian-bagian tangan yang lainnya.
b) Desain simertis
Lukis pada setengah kertas kemudian lipat kertas tersebut dengan
Tangan,buka kertas tersebut kembali dan akan menimbulkan ciplakan yang
Mirip dengan lukisan yang telah digambar pada kertas sebelumnya.
c) Jaringan atau susunan
Gunakan sisir atau kuas fleksible, busa, tongkat dan kain karton pada
permukaan jari yang akan dilukis.
d)Pengsketan atau penyusunan
3.
Bahan dan Cara Pembuatan Finger Painting
Bahan dan cara pembuatan finger painting ini adalah :
1. Finger Painting dengan Tepung Maizena
Bahan : 8 sdm tepung maizena, 480 ml air dingin, Pewarna makanan
Cara pembuatan :
– Campur tepung maizena diatas penggorengan Teflon di atas api sedang.
Tambahkan air dingin dan aduk sampai tercampur merata dan mengental.
– Bagi adonan kedalam enam buah wadah dan warnai masing-masing wadah dengan
pewarna makanan, aduk rata dan biarkan dingin.
– Simpan dalam wadah tertutup rapat untuk penggunaan selanjutnya.
2.Finger Painting dengan Pasir
– Sediakan pasir di dalam nampan plastic
4.
Kelebihan dan Kekurangan Finger
Painting
1.
Kelebihan Finger painting
Kegiatan ini mempunyai kelebihan yaitu : Memberikan
sensasi pada jari sehingga dapat merasakan kontrol gerakan jarinya dan
membentuk konsep gerakan membuat huruf. Disamping itu kegiatan finger painting
juga mengajarkan konsep warna dan mengembangkan bakat seni.
2.
Kekurangan Finger Painting
Di samping kelebihan dari Finger Painting ini.juga
ada kelemahannya, yaitu bermain kotor dan terkadang anak merasa jijik dan geli
karena kanji yang digunakan sebagai media lengket pada jari- jemari anak.Untuk
media pasir anak harus dikontrol jangan sampai pasir masuk kemata anak.
5.
Contoh Karya Finger Painting
6.
Manfaat Media Finger Painting
Dalam melakukan aktivitas melukis dengan jari, bukan
hanya tangan saja yang bergerak tetapi
seluruh tubuh. Hal ini sebagai cara
untuk melatih keterampilan motorik halus terutama bagi anak-anak.
Terdapat beberapa manfaat yang bisa dipelajari dari media fingerpaint ini di
antaranya:
·
Finger painting sebagai alat
membantu anak dan orang dewasa. Alat bantu media ialah
media untuk mengekspresikan emosi mereka.
·
Finger painting dapat membantu atau
membuat anak dan remaja duduk diam dalam waktu
lima menit atau lebih. Apabila anak telah
melakukan kegiatan melukis dengan menggunakan media fingerpaint maka
tidak akan terlalu hiperaktif. Hal ini disebabkan ada sesuatu
hubungan antara tindakan fisik dari menyentuh cat dengan sesuatu di dalam diri
mereka.
·
Finger painting juga
mempunyai kandungan sepiritual, seperti yoga. Selain
media lukis, fingerpaint juga melatih kita untuk berkonsentrasi.
·
Finger painting mempunyai potensi untuk
spiritual dan kesehatan psikologi. “Aktivitas yang baik untuk meningkatkan
kepercayan diri dan dapat digunakan secara
maksimal untuk pengekspresian diri” (Downs, 2008).
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Ø Monoprint
adalah satu teknik pemindahan gambar dari plat ke kertas. Namun,
karena plat tidak dilukai / ditoreh, ketika gambar berpindah dari plat ke
kertas, gambar yangtelah dicetak akan meninggalkan plat dan tidak akan
menghasilkan imej yang sama persis seperti plat-plat dalam teknik grafis
lainnya.
Ø Alat
dan Bahan yang Alat dan bahan yang diperlukan:
- cat air
- rol karet
- pewarna, alas pewarna (kaca,permukaan benda
yang rata dan licin),
-kertas.
Ø Prosedur
pengerjaan:
Siapkan pewarna. Pewarna pada proses monoprint
biasanya lebih kental dan agak lengket bila dibanding dengan pewarna yang
digunakan pada proses cetak lainnya. Pewarna yang berbentuk serbuk
(ontan/sepuhan) ditaburkan di atas alas pewarna yang permukaannya datar dan
ukurannya cukup lebar, campurkan sedikit air dan
tambahkan glycerine beberapa tetes diaduk dengan rol karet/plastik
(digelindingkan) hingga rata.
Ø Siapkan
pula rol karet/plastik sederhana bisa dibuat dari bahan yang sederhana pula.
Caranya sebagai berikut: siapkan slang plastik yang berdiameter % inchi
sepanjang 15 cm, isi bagian dalam slang itu dengan kayu yang bulat lubangi
masing-masing ujung kayu itu ditengahnya setelah sebelumnya dirapikan dahulu
potongannya, gunakan kawat jemuran yang agak besar untuk as dan
sekaligus pegangan rol tersebut.
Ø Setelah keadaan pewarna cukup merata pada alasnya, simpan
kertas kosong di atasnya. Jangan ditekan.
Ø Gambari
kertas tersebut dengan benda yang agak runcing, pinsil, ballpoint, atau yang
lainnya. Tekanan benda tadi akan mengakibatkan warna yang ada pada alas pewarna
akan berpindah menempel pada kertas Gambar yang terjadi akan terbalik
keadaannya.
Ø Finger
Painting adalah melukis dengan jari. Menurut Gazali Solahudin ( 2008), Finger
painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton
dengan jari atau telapak tangan.dalam aktifitas ini dapat digunakan berbagai
media dan warna, dapat menggunakan tepung kanji, adonan kue, pasir dan
sebagainya.
Ø Bahan
dan cara pembuatan finger painting :
1.Maizena Finger Painting
Bahan : 8 sdm tepung maizena, 480 ml air dingin, Pewarna makanan
Cara pembuatan
– Campur tepung maizena diatas penggorengan Teflon di atas api sedang.
Tambahkan air dingin dan aduk sampai tercampur merata dan mengental.
– Bagi adonan kedalam enam buah wadah dan warnai masing-masing wadah dengan
pewarna makanan, aduk rata dan biarkan dingin.
– Simpan dalam wadah tertutup rapat untuk penggunaan selanjutnya.
2.Pasir
– Sediakan pasir di dalam nampan plastic.
B.
SARAN DAN KRITIK
DAFTAR PUSTAKA